Saturday, May 06, 2006

TUGAS PROJECT TERBAIK MENGGANTIKAN UAS

Apakah Anda setuju dengan adanya Tugas Project ?
Alasannya ?

Apakah anda setuju kalau Nilai Tugas Project Terbaik dapat menggantikan Nilai UAS ?

Alasannya ?

Thursday, May 04, 2006

Analisa Makro Ekonomi

Anestya - Nessy

Manajemen’02 STEKPI

MSc International business

The University of Nottingham




Analisa Makro Ekonomi

Indikator Makro Ekonomi yang brengsek...!!!!

IHSG ke 1.400, US Dollar 8.800-an, surplus dollar,

cadangan devisa US$ 38 milyar, so...apa artinya
dengan tingkat pengangguran 40 juta orang,
ketidakmampuan produksi riil Indonesia, dan
menggelembungnya tingkat konsumsi masyarakat
yang tidak diiringi peningkatan jumlah Pendapatan.

Bener-bener ekonomi Balon!!!!, tinggal ditusuk
Bluarrr ancur lebur. IHSG sengaja digiring sampai
angka 1.400 lalu kemudian dijatuhkan lagi kayak
roller coaster, manajer-manajer Investasi gede dan
dana-dana asing hot money ngendon hanya untuk
mengurung indeks agar jangan sampai jatuh pada
bottom psikologi, sementara investor-investor
kecil tertipu dengan masuk pada harga-harga
saham nggak wajar. Kita tinggal tunggu kejatuhannya aja.
Sampai manajer-manajer investasi asing kasih
warning dengan ngajak bandar-bandarnya
ngejatuhin harga sampai ke dasar di tengah permainajn
mereka masuk. Mainan Lama, Kebusukan Lama...

Posisi rupiah yang kayaknya bagus itu hanya
karena kita selalu surplus impor ketimbang surplus
ekspor, kita memiliki daya produksi rendah hingga
penawaran dollar lebih tinggi daripada tingkat
demand rupiah. Tapi tinggal tunggu waktunya,
kalau tingkat suku bunga The Fed naik, membaiknya
obligasi-obligasi samurai dan Yankee, rupiah akan
dipermalukan habis-habisan. Ah...Makro ekonomi
busuk!!!!

Dalam teori ekonomi modern kita mengenal
pemahaman bahwa naiknya tingkat pertumbuhan akan
berkorelasi positif dengan turunnya tingkat pengangguran tapi
yang terjadi di Indonesia adalah sebuah anomali,
tingkat pengangguran melonjak bahkan mengalami
percepatan marjin pertumbuhan sementara tingkat
pertumbuhan ekonomi juga terjadi jadi negara ini
benar-benar geblek.

Sementara ketidakmampuan mengelola konflik
sosial diarahkan ke dalam sebuah pigura RUU APP yang
sama sekali ndak masuk akal, sehingga seakan-akan
pemerintahan ini menjalankan sebuah politik moral
yang sejatinya adalah politik pengalihan
perhatian. Bahwa pemerintah tidak mampu
mengatasi jumlah pengangguran ,

tapi baguslah kekuatan buruh sekarang solid,

emang musti dihancurin rezim yang
mendasarkan dirinya pada ekonomi kapitalis
busuk
.
Dikit lagi obligasi ritel dimainkan dan municipal
bond mulai diluncurkan, Jabar jadi pelopor dalam
pendanaan infrastruktur dengan skema obligasi tapi
apa yang terjadi nanti, apa dijamin ndak ada
penyelewengan...tahulah mental aparat kita
. Mental
Maling berbaju Safari.

Ekonomi Makro Indonesia

Ekonomi Makro Indonesia

'klo kamu2 punya artikel/tulisan tentang Ekonomi Makro Indonesia, please...... masukin ke blog ini ya :)

biar kita2 bisa sharring, trus buat kamu2 juga yg setuju/ga setuju, please....bgt... masukin komentarnya ya? thx 'tuk smua partisipasinya.